Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS, telah di atur bagaimana seorang PNS berperilaku/beretika dalam bernegara (8 butir), etika dalam berorganisasi (9 butir), etika dalam bermasyarakat (5 butir), etika terhadap diri sendiri (8 butir), etika terhadap sesama PNS (7 butir).
Defenisi dari Jiwa Korps Pegawai Negeri Sipil adalah rasa Kesatuan dan persatuan, kebersamaan, kerja sama, tanggung jawab, dedikasi, disiplin, kreativitas, kebanggaan dan rasa memiliki organisasi Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan Pegawai Negeri Sipil di dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari hari.
Setiap Pegawai Negeri Sipil di lingkungan pemerintah Kabupaten Kampar dituntut untuk selalu berupaya meningkatkan kesetiaan, ketaatan, dan pengabdiannya kepada negara dan organisasi, serta mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang kuat, kompak dan bersatu padu, memiliki kepekaan, tanggap dan memiliki kesetiakawanan yang tinggi, berdisiplin, serta sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara.
Untuk menjamin terlaksananya tujuan dimaksud, maka diterbitkan Peraturan Bupati Kampar tentang Peraturan Bupati Kampar Tentang Kode Etik PNS No. 17 Tahun 2013 dan Surat Keputusan Bupati Kampar tentang Majelis Kode Etik SK Bupati Nomor 700/INSP/2017/14.
Dengan telah ditetapkannya keputusan Bupati Kampar tentang pembentukan majelis kode etik pegawai negeri sipil dilingkungan pemerintah Kabupaten Kampar diharapkan kepada masyarakat pengguna/pemakai jasa pelayanan yang diberikan oleh PNS, apabila ada sikap, prilaku dan perbuatan yang tidak berkenaan dengan kehendak masyarakat dalam menerima layanan dapat mengajukan keberatan atau pengaduan kepada INSPEKTORAT Kabupaten Kampar.
